Aku pengen jalan-jalanhahah... aku sering banget bilang kayak gitu tapi jarang banget terlaksana keinginan yang satu itu. Nah loh... Ini ne ada satu kesempatan aku jalan-jalan ama temen2ku. Tak critain tapi rada panjang sih, siap dengerin yak,, eh baca maksudnya.. hehehe
Pada jaman dahulu kala, ketika seorang Lala sedang memikirkan rencana mengajar les privatnya, tiba-tiba Cimbret alias Rossy Oktaviani ngesms dia menayakan perihal jalan-jalan mantan komisi A (ups harusnya ngga boleh nyebutin komisi, ^^v) plus Alim ke Solo. Dan ternyata jalan-jalan itu direncanakan akan dilaksanakan pada hari itu. Sontak Lala terperanga mendengar kabar itu, karena malam harinya dia harus mengajar. Tetapi setelah melalui sms-smsan yang panjang dan cukup menguras pulsa itu akhirnya Lala dan Cimbret memutuskan untuk meminta izin mengajar. Dan perjalanan pun segera dimulai.
OK, kumpul pukul 16.30 di kos Otchie (cimbret cimbret ^^v)Tersebutlah lima orang yang telah siap untuk berjalan-jalan ria ke Solo, dialah Hakim, Waanx, Otchie, Alim, dan Lala. Harusnya ada 6 orang, namun rupanya, Arif masih dalam tahap perayuan. Hingga akhirnya waktu menunjukkan semakin sore dan semakin malam. Arif pun tidak bisa dirayu, dia tidak mau ikut jalan-jalan. Hancurlah hati Lala yang ingin sekali saja kumpul dan hang out bareng temen-temen yang udah lama banget nggak ngumpul itu. Jujur aja ne, Lala ampe nangis gara-gara Arif nggak mau ikutan.
Seperti biasanya, suatu kegiatan tidak akan mendapat feelnya kalo nggak molor. Hahaha... Menjelang maghrib Lala baru berangkat menuju ke kos Otchie. Dia kira dialah yang terakhir datang kesana. Ternyata eh ternyata dialah yang pertama datang. Yaa maklumlah waktu itu memang ge hujan. Di kos Otchie, sembari menanti yang lain curhatlah sang Lala yang sedih karena Arif nggak mau ikutan. Namun Otchie ternyata memiliki ide untuk menggrebeg dan menculiknya pas mau berangkat. OK lah kalo begitu. Meskipun Lala hanya mempunyai sedikit harapan untuk itu, tapi paling tidak dia bisa tersenyum. (lebay deh!)
Dan setelah sekian lama menunggu, ya memang lama karena ternyata udah hampir menjelang Isya, yang lain baru pada dateng. *tepuk jidat*. Lantas Otchie menceritakan perihal tentang Arif kepada yang lain, dan mereka setuju dan langsung menju kos Arif. Sesampai di sana, Arif masih saja tak mau, namun karena Otchie pandai merayu (nggak yakin sie) akhirnya Arif pun mau ikutan. Sembari menunggu Arif yang siap-siap. Otchie, Hakim, Waanx, dan Alim pergi makan, yaa begitulah mereka kelaparan rupanya. Turunlah hujan... Oh hati Lala pun gundah. Namun perjalanan tetap dilaksanakan. Setelah semua siap hujan pun sedikit reda, berangkatlah mereka menuju Solo ber-6.
Udara begitu dingin memang, sepertinya butuh pemanasan. Dan memang mereka dipanaskanoleh ban bocor, dan selalu moto yang ditunggangi Arif dan Lala lah yang bannya bocor. Mencari dan mencari bengkel tambal ban, hingga diketumakan 'tempat pemanasan' itu tak jauh dari TKP. Setelah beberapa saat, ban motor sudah rapi kembali. siap-sip untuk menstarter motor masing-masing. Tiba-tiba terdengar
PriiiiiiiiitttttSuara peluit polisi yang mengadakan operasi lantas. OMG, jam berapakah itu???? Setengah sepuluh malam. Operasi yang janggal. Dikarenakan knalpot motor Alim modifan, jadi ya terpaksa menanti hingga operasi berakhir. Namun rupanya para polisi itu belum menemukan "uang" yang cukup malam itu. Akhirnya mereka memutuskan untuk sholat isya di sebuah masjid terdekat di daerah itu. Setelah itu menujulah mereka ke Solo.
Kilometer demi kilometer terlampaui. Perjalanan malam setelah hjan itu pun masih cukup ramai. Hawa dingin mnjadi hangat karena sebuah kebersamaan yang lama dinanti. Detik, menit, jam pun terlewati. Tibalah mereka di sebuah jalan di Salataiga. Jalan yang memang bukan jalur utama Semarang-Solo itu cukup sepi. Hawa dingin semakin menusuk. Kabut tipis menebal. Aura spooky pun mewarnai perjalanan malam itu.
Tepat tengah malam, mereka menghentikan sejenak perjalanan untuk mmpersiapkan perjalanan di tengah hutan di daerah Boyolali. Ya memang hutan. Arif sengaja mengajak mereka lewat derah itu karena tak ingin terjebak diantara truk dan tronton. Namun semua baik-baik saja.
Dini hari sampailah mereka di daerah Solo. Tahukah kalian apa yang pertama kali mereka cari di Solo? Bukan tempat khas atau sesuatu yang khas lainnya, tetapi satu hal, TOILET. hahahahaha... yaiyalah secara sempet kegerimisan juga, hawa dingin kan bikin beser. Namun dikarenakan sudah dini hari toilet adlah hal yang cukup sulit ditemukan. Sebuah POM BENSIN menjadi alternatifnya. Ahhh lega rasanya bisa numpang buang hajat di toilet pom bensin Solo. hahahah ^^v
Perjalanan pun dilanjutkan.... Solo Baru adalah tujuannya. untuk apa? menari sesuap nasi di pagi buta. Namun di situlah seni Solo Baru salah satunya. Kamu tidak akan kelaparan di tengah malam atau pun dini hari. Akan kau temui banyak penjual nasi liwet di sana. Di sebuah tenda sederhana itu, mereka meletakan bokong panas mereka untuk makan minum dan juga tidur. hahahahaha...
Menjelang subuh, masjid menjadi tujuan utama perjalanan yang akan dilanjutkan itu. Capcuslah mereka ke kabupaten berikutnya, kabupaten Lala poenya, Sukoharjo. Ya masjid Baiturahman lah tujuannya. Tepat pas subuh mereka sampai di sana untuk sholat dan rehat sejenak.
Mereka tak langsung melanjutkan perjalanan. Sengaja memang karena kalo dilanjutkan langsung takutnya kena marah ma ortunya Lala. Bagaimana bisa? Iya tujuan berikutnya adalah rumah Lala. Kalo sebelum jam 6 mereka tiba di rumah Lala sama dengan menimbulkan tanda tanya, berangkat jam berapa mereka dari Semarang? Tentu ortu mana yang tidak akan khawatir kalo anak perempuan satu-satunya mengadakan perjalan jauh di malam hari???
Tibalah mereka di desa Joglo, tempat tinggal Lala, setelah menempuh perjalanan kira-kira setengah jam dari Masjid. Dan di sana mereka hanya TIDUR. hahahahahahhahahahaha....
Namun tidak untuk Otchie dan Waanx. Mereka tetep mengeksiskan dimana pun itu. Termasuk di area persawahan di belakang rumah Lala. Setelah puas ngeksis dan tidur serta mandi, mereka tidak menyudahi kunjungan di Solokala itu. Mereka ingin pergi ke rumah Jimbo alias Arfin di Wonogiri.
Dengan bergaya 'litle surprise' ini, mereka pergi ke rumah Jimbo. Di sana bercanda, bercerita, MAKAN, NGRAMPOK JAJAN, dan NUMPANG sholat (jumatan bagi yang cowok, dhuhur bagi yang cewek). Mereka adalah pengelana yang taat beribadah memang. hahahah
Setelah jumatan, keinginan jalan-jalan pun masih ada di tengah rasa kantuk yang tersisa. Setelah berbincang, akhirnya mereka memutuskan untuk pergi ke Waduk Gajah Mungkur dengan berbagai pertimbangan tentunya. Satu lagi yang menyenangkan, masuk area wisata itu GRATIS (note: bukan gratis beneran, tapi ada yang baik hati, baca: Jimbo) ^^.... Mereka menikmati waduk di tengah siang yang cukup panas itu. Sesekali ngeksis untuk mengabadikan moment2 geje. Seperti layaknya wisatawan asing, mereka dengan dipandu tour guide Jimbo, mengelilingi area wisata itu hingga diketemukan tempat bermain. Di sanalah kegilaan mereka bener2 keluar. Mulai dari bermain putaran hamster, see saw, ayunan, plorotan bahkan naik ke atas pesawat yang katanya peninggalan jaman perang dulu. heddeehhh.... Tapi satu ASYIIIIKKK...
Setelah puas, mereka kembali ke Semarang dengan tenaga seadanya dan sesekali tidur di jalan (Lala dan Otchie). Perjalanan tujuh kabupaten pun berakhir.... :(
Berhubung sudah kembali ke Semarang berarti ceritanya sudah selesai. Banyak kan??? Ampe capek juga ne tangan.. Kayak nulis cerpen aja. hahhaa
Begitulah ceritanya kawan. Kerinduan itu cukup terobati meskipun suasana dan rasa berbeda (mungkin) hehe
I don't know how you feel, I am just happy because of you. ^^
1 komentar:
menarik sekali,, terimakasih atas informasinya.. sangat bermanfaat dan menambah wawasan tentunya.. thanks for sharing . nice post
ST3 Telkom
Post a Comment