Mereka lebih takut si/apa?
Diposkan oleh
Nur Lailatul Qodriyah Marfu
|
Label:
Celotehrakyat
/
Setiap kali di jalan raya, pikiranku sering bertanya pada para pengguna jalan itu. Sebenarnya mereka sedang mengejar apa ya, kok sampai-sampai kecepatan di luar batas kecepatan yang sudah ditentukan oleh kepolisian. Ada juga yang benar-benar nekat berkendara tanpa surat-surat kelengkapan, SIM misalnya. Kalo ada razia lebih sering menyalahkan polisi yang hanya ingin cari uang, meskipun aku juga setuju dengan ini, hehe. Di jalan raya sudah diberi marka, lampu lalu lintas, tapi kenapa masih banyak yang tidak menghiraukannya, seakan-akan jalan itu miliknya sendiri dan dialah sang raja/ratu jalanan (gelandangan donk?^^v). Terus masih sering pula kan kita mendengar kabar kecelakaan dan berapa nyawa yang telah hilang di jalanan, kita tak tahu pastinya, yang jelas banyak. Kesalahan siapa ini? Bukan pertanyaan yang mesti dijawab, tapi direnungkan.
Lihatlah berbagai monolog berikut:
1. Di sebuah perempatan besar, lampu merah sedang menyala di salah satu sisi. Memang sih jalan tak begitu ramai, tidak ada polisi berjaga pula. Aman sih kalo cuma buat nyebrang. Nyebrang ah....Perempatan terlewati, lampu hijau pun nyala. ckckckckcckck
2. Di sebuah perempatan besar yang cukup sepi dan lampu merah menyala. Ah sepi, nyebrang langsung ah. Eh ada polisi, ga jadi ah(ngerem, di tengah zebra cross).
3. Lampu merah (lagi). Ah dari arah yang berlawanan sepi lalu lintas. Ini antrian panjang banget. Maju ah,,,, (lewati marka). Ups ada polisi, mundur dikit-dikit, cari celah di antara mobil. Aman.
4. Ada razia polisi di depan, muter sini ah. (tanda di larang berbalik arah). Paling juga nggak dikejar.
5. Ah cuma deket nggak usah pake helm ajalah, paling juga nggak ada polisi. (aku juga, kadang)
6. Eh bro ada razia di seberang jalan sana... (berhenti aja deh)
(monolog ini asli perkiraanku sendiri, mohon maaf jika ada kesalahan. Hal ini memang sudah disengaja. Barangkali memang bakalan ada monolog seperti ini. Dan ini adalah asli hasil dari pengamatanku di jalanan)
Ah, patokan mereka memang cuma jika ada pak plisi, ada polisi nggak, jam berapa ini?tanggal berapa ini?(menghafal jadwal polisi mangkal n razia)
Bahkan mereka jauh lebih takut pada polisi daripada kehilangan nyawa mereka atau orang-orang terdekat mereka.
Entah aku yang tidak tahu dan sangat khawatir menyaksikan pemandangan di taman panjang itu, atau memang monolog itu benar-benar ada. Tapi dimanakah kesadaran berlalu lintas mereka?
Aku seniri mungkin kadang melakukan kesalahan-kesalahan seperti yang kusbutkan tad, tapi jujur aja, selalu ada alasan yang pas untuk sedikit 'ugal-ugalan'. Dan yang pasti aku masih sayang ama nyawaku. Mungkin diantara mereka, pengguna jalan semau mereka, memang sudah punya perkiraan yang cukup bagus dan jeli. Mempekirakan kecepatan dan jarak antar kendaraan adalah hal mudah dan biasa, karena mungkin sudah terlalu lama di jalanan (ngglandang itu tadi ya?^^v). Tapi menurut pengamatanku di jalanan, tak sedikit pula diatara mereka yang ugal-ugalan hanya untuk bergaya biar dikata keren. Apalgi ABG, hah, motor modif, ceper, suara berisik, kecepatan tinggi, nggak pake helm, belum punya SIM, perect. Ya aku tahu sih memang itu hoby, tapi apa mesti seperti itu. Ada cara yang ebih aman bukan?
Pernah nggak sih mereka memikirkan orang lain (pengguna jalan lain) yang kadang kita juga tak tahu apa ulah mereka.Kenapa kita nggak coba saling menjaga???? Ada apa sih di ujung jalan sana, di persimpangan depan, di tujuanmu itu?? Kenapa tak berfikir tentang orang-orang terdeka kita?
Ah, bukan maksudku untuk melarang kamu, kamu, kamu untuk bekendara dengan kecepatan tinggi, tapi mbok ya yang aman. Nggak nglanggar marka, nggak nerjang lampu merah, taat aturan lain, sabar nggak buru-buru, gitu. Kan sama-sama enak.
Aku hati-hati di jalanan demi keselamatanku dan keselamatan orang lain. Andai semua pengguna jalan berpikiran seperti itu, kasus kecelakaan bisa berkurang sepertinya.
^^
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 komentar:
menarik sekali,, terimakasih atas informasinya.. sangat bermanfaat, thanks for sharing . nice post
ST3 Telkom
Post a Comment