kagakpenting

Oh blogkuuu... apa kabar??? :'(
Semua ini untuk yang terbaik blog sebelah ya... >>> Tugaaassss <<<
Semangkaaaattttttt semuaa..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

I.K.L.A.N. :D

See this one guys......

Thanks.....

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

It's about 'jump break'

Hahaha as I am being confused about this one, I am trying to search any forum of 'jump break'. One of the result is: (I don't think I am sure that I've understand well.. ^^v)

It inserts a "read more>>>" link into the post, posting only the portion above the jump on the main page of your blog. I use it mostly to keep the appearance of my main page uncluttered and to "refresh" the ads that are shown on the page, as they usually go pretty well with the content of the blog, if available.


For the automated jump break feature button (instead of having to mess with the HTML code for a jump break, which is sometimes not very reliable depending on placement), go to your settings tab and click "Basic." Near the bottom under Global Settings, the following appears with a set of radio buttons:


Select post editor Updated editor - Check out the latest features!
Old editor
Hide compose mode - Select only if you typically do HTML editing instead of WYSIWYG text editing.


You will want to use the Updated editor should you choose that jump breaks are right for you and your blog's layout. They can then be inserted by clicking on the little page that looks torn, near the top-right of the edit post page.


Hope this helps. Happy blogging!
http://lajenno.blogspot.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Kata Orang

Dua puluh tahun lebih aku hidup di bumi Indonesia ini. Ketika aku masih kecil aku belum tahu apa-apa. Bahkan sekarang aku juga belum mengenal banyak tentang tanah kelahiranku ini.

Kata orang negeriku negeri kaya. Tapa mataku masih saja menyaksikan banyak orang kekurangan yang setiap hari harus melawan kerasnya dunia. Ada yang harus merelakan nyawa melayang karena tak sanggup lagi memerangi penyakit-penyakit yang menggerogoti tubuhnya. Ada yang nampaknya harus menikmati kehidupannya di tempat yang aku rasa kurang layak. Penjara dan rumah sakit jiwa. Dan lagi, banyak anak-anak yang harus kehilangan masa anak-anaknya yang ceria. Untuk apa? hanya untuk bertahan hidup di negeri Indonesia ini.

(rivanputra.wordpress.com)

Kata orang Bangsaku bangsa yang Bhineka Tunggal Ika. Tapi apa?? akhir-akhir ini sering aku melihat kabar rusuh. Dimana-mana ada kerusauhan. Karena apa? SARA. Saling menghujat satu sama lain. Tanpa ada satu pihak pun yang berkenan berfikir lebih luas lagi dan menyelesaikan permasalah secara kekeluargaan. Mungkin musyawarah untuk mufakat sudah tak dianut lagi.
(andukot.wordpress.com)

Lagi-lagi kata orang. Katanya sedang banyak tikus berkuasa. Tapi aku tak tahu sih. Yang pasti tikus adalah binatang yang sangat tidak kusuka. Lalu jalan apa yang ditempuh untuk memberantas tikus-tikus liar tapi rapi itu? Memang banyak yang diselidiki dan ditangkap. Tapi yang mengalihkan perhatian itu lebih banyak. Ya mau nggak mau kasus tak pernah tuntas.
(hukum.kompasiana.com)


O.iya kata sejarah juga, meskipun aku tak terlalu baik dalam mempelajari sejarah, negaraku adalah negara demokrasi. Kebebasan pers sudah tak dibelenggu lagi. Tapi, pers sudah menjadi lahan bisnis yang menggiurkan. Antara media satu dan media yang lain terkeesan saling menjatuhkan. Dengan mengatasnamakan rakyat Indonesia, mereka pun saling menghujat. Rakyat yang tak tahu menahu tentang dunia pers hanya dapat mengikuti yang mereka terima pada saat itu juga. Dan juga sekarang kehidupan pribadi orang mejadi tontonan dan berita yang menggemparkkan. Akhirnya banyak yang hanya menduga satu sisi kehidupan yang mereka tak tahu pastinya itu.
(matanews.com)


Situasi rumit yang diperumit menjadi tontonan negara dan bangsa lain. Bahkan mungkin diantara mereka tertawa terpingkal melihat ulah kita yang semakin tak terarah.

Gila. Semua sungguh menjadi gila. Yang berkuasa semakin gila kekuasaan. Yang berharta semakin gila dengan harta. Dan kami yang sengsara juga semakin gila karena kesengsaraan yang tak pernah berujung. Lama kelamaan Rumah Sakit Jiwa diseluruh IIndonesia penuh sesak.

Aku rasa di Indonesia banyak kaum intelektual. Tapi kemana mereka? Keintelektualan hanyalah title. Humanisme dan sosialisme mereka luntur. Luntur karena apa? Ya karena carut marutnya seluruh komponen negara ini.

Saatu hal lagi. Indonesia memiliki potensi yang luar biasa. Tapi kemana mereka? Tenggelam oleh kasus yang lebih menggiurkan bayarannya. Cobalah yang masih berkenan menengok prestasi anak-anak bangsa ini. Paling tidak itu yang sanggup mengembalikan senyum rakyat "biasa" yang mungkin sudah cukup jenuh dengan isu-isu yang ada.
(inioke.com)

Memang tak pantas rasanya aku menuliskan kejelekan bangsa dan negaraku sendiri. Tapi ini hanyalah secelotehku menanggapi keadaan Indonesia saat ini. Aku pun tak ingin ini berlangsung lama. Aku ingin Indonesia damai. Dan kuakui aku juga tak mampu berbuat banyak untuk Indonesiaku. Aku bukan apa-apa. Mungkin hanya sebagian kecil yang tak terlihat yang mampu kulakukan. Doa. SEkali lagi ini semua adalah sejauh yang aku ketahui selama ini. Mohon maaf jika ada pihak yang tidak berkenana dengan tulisan ini.
(ukhuwatufillahi.blogspot.com)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Mereka lebih takut si/apa?



Setiap kali di jalan raya, pikiranku sering bertanya pada para pengguna jalan itu. Sebenarnya mereka sedang mengejar apa ya, kok sampai-sampai kecepatan di luar batas kecepatan yang sudah ditentukan oleh kepolisian. Ada juga yang benar-benar nekat berkendara tanpa surat-surat kelengkapan, SIM misalnya. Kalo ada razia lebih sering menyalahkan polisi yang hanya ingin cari uang, meskipun aku juga setuju dengan ini, hehe. Di jalan raya sudah diberi marka, lampu lalu lintas, tapi kenapa masih banyak yang tidak menghiraukannya, seakan-akan jalan itu miliknya sendiri dan dialah sang raja/ratu jalanan (gelandangan donk?^^v). Terus masih sering pula kan kita mendengar kabar kecelakaan dan berapa nyawa yang telah hilang di jalanan, kita tak tahu pastinya, yang jelas banyak. Kesalahan siapa ini? Bukan pertanyaan yang mesti dijawab, tapi direnungkan.

Lihatlah berbagai monolog berikut:
1. Di sebuah perempatan besar, lampu merah sedang menyala di salah satu sisi. Memang sih jalan tak begitu ramai, tidak ada polisi berjaga pula. Aman sih kalo cuma buat nyebrang. Nyebrang ah....Perempatan terlewati, lampu hijau pun nyala. ckckckckcckck
2. Di sebuah perempatan besar yang cukup sepi dan lampu merah menyala. Ah sepi, nyebrang langsung ah. Eh ada polisi, ga jadi ah(ngerem, di tengah zebra cross).
3. Lampu merah (lagi). Ah dari arah yang berlawanan sepi lalu lintas. Ini antrian panjang banget. Maju ah,,,, (lewati marka). Ups ada polisi, mundur dikit-dikit, cari celah di antara mobil. Aman.
4. Ada razia polisi di depan, muter sini ah. (tanda di larang berbalik arah). Paling juga nggak dikejar.
5. Ah cuma deket nggak usah pake helm ajalah, paling juga nggak ada polisi. (aku juga, kadang)
6. Eh bro ada razia di seberang jalan sana... (berhenti aja deh)

(monolog ini asli perkiraanku sendiri, mohon maaf jika ada kesalahan. Hal ini memang sudah disengaja. Barangkali memang bakalan ada monolog seperti ini. Dan ini adalah asli hasil dari pengamatanku di jalanan)

Ah, patokan mereka memang cuma jika ada pak plisi, ada polisi nggak, jam berapa ini?tanggal berapa ini?(menghafal jadwal polisi mangkal n razia)

Bahkan mereka jauh lebih takut pada polisi daripada kehilangan nyawa mereka atau orang-orang terdekat mereka.

Entah aku yang tidak tahu dan sangat khawatir menyaksikan pemandangan di taman panjang itu, atau memang monolog itu benar-benar ada. Tapi dimanakah kesadaran berlalu lintas mereka?
Aku seniri mungkin kadang melakukan kesalahan-kesalahan seperti yang kusbutkan tad, tapi jujur aja, selalu ada alasan yang pas untuk sedikit 'ugal-ugalan'. Dan yang pasti aku masih sayang ama nyawaku. Mungkin diantara mereka, pengguna jalan semau mereka, memang sudah punya perkiraan yang cukup bagus dan jeli. Mempekirakan kecepatan dan jarak antar kendaraan adalah hal mudah dan biasa, karena mungkin sudah terlalu lama di jalanan (ngglandang itu tadi ya?^^v). Tapi menurut pengamatanku di jalanan, tak sedikit pula diatara mereka yang ugal-ugalan hanya untuk bergaya biar dikata keren. Apalgi ABG, hah, motor modif, ceper, suara berisik, kecepatan tinggi, nggak pake helm, belum punya SIM, perect. Ya aku tahu sih memang itu hoby, tapi apa mesti seperti itu. Ada cara yang ebih aman bukan?
Pernah nggak sih mereka memikirkan orang lain (pengguna jalan lain) yang kadang kita juga tak tahu apa ulah mereka.Kenapa kita nggak coba saling menjaga???? Ada apa sih di ujung jalan sana, di persimpangan depan, di tujuanmu itu?? Kenapa tak berfikir tentang orang-orang terdeka kita?

Ah, bukan maksudku untuk melarang kamu, kamu, kamu untuk bekendara dengan kecepatan tinggi, tapi mbok ya yang aman. Nggak nglanggar marka, nggak nerjang lampu merah, taat aturan lain, sabar nggak buru-buru, gitu. Kan sama-sama enak.

Aku hati-hati di jalanan demi keselamatanku dan keselamatan orang lain. Andai semua pengguna jalan berpikiran seperti itu, kasus kecelakaan bisa berkurang sepertinya.

^^

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

panggil aku Ara

Ara
Ara 
Ara

Panggil aku Ara
sangat mudah bukan?


Dia begitu sempurna
Dia adalah jiwa
Dan dialah nyawa


Sederhana saja
Panggil aku Ara
Karena aku ingin hidup lebih lama

Ara
Ara
Ara

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Mari Belajar

http://nurlailatul-qodriyahmarfu.blogspot.com/Let's Study Together




Just wait for a moment. It may help you study, especially English. For those who still in elementary school, junior high school, senior high school, or university you may visit this site to get English materials you are supposed to. ^^

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Jalan-jalan

Aku pengen jalan-jalan
hahah... aku sering banget bilang kayak gitu tapi jarang banget terlaksana keinginan yang satu itu. Nah loh... Ini ne ada satu kesempatan aku jalan-jalan ama temen2ku. Tak critain tapi rada panjang sih, siap dengerin yak,, eh baca maksudnya.. hehehe

Pada jaman dahulu kala, ketika seorang Lala sedang memikirkan rencana mengajar les privatnya, tiba-tiba Cimbret alias Rossy Oktaviani ngesms dia menayakan perihal jalan-jalan mantan komisi A (ups harusnya ngga boleh nyebutin komisi, ^^v) plus Alim ke Solo.  Dan ternyata jalan-jalan itu direncanakan akan dilaksanakan pada hari itu. Sontak Lala terperanga mendengar kabar itu, karena malam harinya dia harus mengajar. Tetapi setelah melalui sms-smsan yang panjang dan cukup menguras pulsa itu akhirnya Lala dan Cimbret memutuskan untuk meminta izin mengajar. Dan perjalanan pun segera dimulai.

OK, kumpul pukul 16.30 di kos Otchie (cimbret cimbret ^^v)
Tersebutlah lima orang yang telah siap untuk berjalan-jalan ria ke Solo, dialah Hakim, Waanx, Otchie, Alim, dan Lala. Harusnya ada 6 orang, namun rupanya, Arif masih dalam tahap perayuan. Hingga akhirnya waktu menunjukkan semakin sore dan semakin malam. Arif pun tidak bisa dirayu, dia tidak mau ikut jalan-jalan. Hancurlah hati Lala yang ingin sekali saja kumpul dan hang out bareng temen-temen yang udah lama banget nggak ngumpul itu. Jujur aja ne, Lala ampe nangis gara-gara Arif nggak mau ikutan.

Seperti biasanya, suatu kegiatan tidak akan mendapat feelnya kalo nggak molor. Hahaha... Menjelang maghrib Lala baru berangkat menuju ke kos Otchie. Dia kira dialah yang terakhir datang kesana. Ternyata eh ternyata dialah yang pertama datang. Yaa maklumlah waktu itu memang ge hujan. Di kos Otchie, sembari menanti yang lain curhatlah sang Lala yang sedih karena Arif nggak mau ikutan. Namun Otchie ternyata memiliki ide untuk menggrebeg dan menculiknya pas mau berangkat. OK lah kalo begitu. Meskipun Lala hanya mempunyai sedikit harapan untuk itu, tapi paling tidak dia bisa tersenyum. (lebay deh!)

Dan setelah sekian lama menunggu, ya memang lama karena ternyata udah hampir menjelang Isya, yang lain baru pada dateng. *tepuk jidat*. Lantas Otchie menceritakan perihal tentang Arif kepada yang lain, dan mereka setuju dan langsung menju kos Arif. Sesampai di sana, Arif masih saja tak mau, namun karena Otchie pandai merayu (nggak yakin sie) akhirnya Arif pun mau ikutan. Sembari menunggu Arif yang siap-siap. Otchie, Hakim, Waanx, dan Alim pergi makan, yaa begitulah mereka kelaparan rupanya.  Turunlah hujan... Oh hati Lala pun gundah. Namun perjalanan tetap dilaksanakan. Setelah semua siap hujan pun sedikit reda, berangkatlah mereka menuju Solo ber-6.

Udara begitu dingin memang, sepertinya butuh pemanasan. Dan memang mereka dipanaskanoleh ban bocor, dan selalu moto yang ditunggangi Arif dan Lala lah yang bannya bocor. Mencari dan mencari bengkel tambal ban, hingga diketumakan 'tempat pemanasan' itu tak jauh dari TKP. Setelah beberapa saat, ban motor sudah rapi kembali. siap-sip untuk menstarter motor masing-masing. Tiba-tiba terdengar
Priiiiiiiiittttt
Suara peluit polisi yang mengadakan operasi lantas. OMG, jam berapakah itu???? Setengah sepuluh malam. Operasi yang janggal. Dikarenakan knalpot motor Alim modifan, jadi ya terpaksa menanti hingga operasi berakhir. Namun rupanya para polisi itu belum menemukan "uang" yang cukup malam itu. Akhirnya mereka memutuskan untuk sholat isya di sebuah masjid terdekat di daerah itu. Setelah itu menujulah mereka ke Solo.

Kilometer demi kilometer terlampaui. Perjalanan malam setelah hjan itu pun masih cukup ramai. Hawa dingin mnjadi hangat karena sebuah kebersamaan yang lama dinanti. Detik, menit, jam pun terlewati. Tibalah mereka di sebuah jalan di Salataiga. Jalan yang memang bukan jalur utama Semarang-Solo itu cukup sepi. Hawa dingin semakin menusuk. Kabut tipis menebal. Aura spooky pun mewarnai perjalanan malam itu.

Tepat tengah malam, mereka menghentikan sejenak perjalanan untuk mmpersiapkan perjalanan di tengah hutan di daerah Boyolali. Ya memang hutan. Arif sengaja mengajak mereka lewat derah itu karena tak ingin terjebak diantara truk dan tronton. Namun semua baik-baik saja.

Dini hari sampailah mereka di daerah Solo. Tahukah kalian apa yang pertama kali mereka cari di Solo? Bukan tempat khas atau sesuatu yang khas lainnya, tetapi satu hal, TOILET. hahahahaha... yaiyalah secara sempet kegerimisan juga, hawa dingin kan bikin beser. Namun dikarenakan sudah dini hari toilet adlah hal yang cukup sulit ditemukan. Sebuah POM BENSIN menjadi alternatifnya. Ahhh lega rasanya bisa numpang buang hajat di toilet pom bensin Solo. hahahah ^^v

Perjalanan pun dilanjutkan.... Solo Baru adalah tujuannya. untuk apa? menari sesuap nasi di pagi buta. Namun di situlah seni Solo Baru salah satunya. Kamu tidak akan kelaparan di tengah malam atau pun dini hari. Akan kau temui banyak penjual nasi liwet di sana. Di sebuah tenda sederhana itu, mereka meletakan bokong panas mereka untuk makan minum dan juga tidur. hahahahaha...



Menjelang subuh, masjid menjadi tujuan utama perjalanan yang akan dilanjutkan itu. Capcuslah mereka ke kabupaten berikutnya, kabupaten Lala poenya, Sukoharjo. Ya masjid Baiturahman lah tujuannya. Tepat pas subuh mereka sampai di sana untuk sholat dan rehat sejenak.

Mereka tak langsung melanjutkan perjalanan. Sengaja memang karena kalo dilanjutkan langsung takutnya kena marah ma ortunya Lala. Bagaimana bisa? Iya tujuan berikutnya adalah rumah Lala. Kalo sebelum jam 6 mereka tiba di rumah Lala sama dengan menimbulkan tanda tanya, berangkat jam berapa mereka dari Semarang? Tentu ortu mana yang tidak akan khawatir kalo anak perempuan satu-satunya mengadakan perjalan jauh di malam hari???

Tibalah mereka di desa Joglo, tempat tinggal Lala, setelah menempuh perjalanan kira-kira setengah jam dari Masjid. Dan di sana mereka hanya TIDUR. hahahahahahhahahahaha....
Namun tidak untuk Otchie dan Waanx. Mereka tetep mengeksiskan dimana pun itu. Termasuk di area persawahan  di belakang rumah Lala. Setelah puas ngeksis dan tidur serta mandi, mereka tidak menyudahi kunjungan di Solokala itu. Mereka ingin pergi ke rumah Jimbo alias Arfin di Wonogiri.




Dengan bergaya 'litle surprise' ini, mereka pergi ke rumah Jimbo. Di sana bercanda, bercerita, MAKAN, NGRAMPOK JAJAN, dan NUMPANG sholat (jumatan bagi yang cowok, dhuhur bagi yang cewek). Mereka adalah  pengelana yang taat beribadah memang. hahahah

Setelah jumatan, keinginan jalan-jalan pun masih ada di tengah rasa kantuk yang tersisa. Setelah berbincang, akhirnya mereka memutuskan untuk pergi ke Waduk Gajah Mungkur dengan berbagai pertimbangan tentunya. Satu lagi yang menyenangkan, masuk area wisata itu GRATIS (note: bukan gratis beneran, tapi ada yang baik hati, baca: Jimbo) ^^.... Mereka menikmati waduk di tengah siang yang cukup panas itu. Sesekali ngeksis untuk mengabadikan moment2 geje. Seperti layaknya wisatawan asing, mereka dengan dipandu tour guide Jimbo, mengelilingi area wisata itu hingga diketemukan tempat bermain. Di sanalah kegilaan mereka bener2 keluar. Mulai dari bermain putaran hamster, see saw, ayunan, plorotan bahkan naik ke atas pesawat yang katanya peninggalan jaman perang dulu. heddeehhh.... Tapi satu ASYIIIIKKK...







Setelah puas, mereka kembali ke Semarang dengan tenaga seadanya dan sesekali tidur di jalan (Lala dan Otchie). Perjalanan tujuh kabupaten pun berakhir.... :(



Berhubung sudah kembali ke Semarang berarti ceritanya sudah selesai. Banyak kan??? Ampe capek juga ne tangan.. Kayak nulis cerpen aja. hahhaa


Begitulah ceritanya kawan. Kerinduan itu cukup terobati meskipun suasana dan rasa berbeda (mungkin) hehe

I don't know how you feel, I am just happy because of you. ^^ 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Rumahku

Sedikit ingin bercerita tentang rumahku. Siapa yang belum pernah ke rumahku? Tunjukkan jempolmu...!!
Ah kamu ini,it's a must to visit my home. ^^



Baiklah, tak apa, lagian siapa aku pengen rumahnya dikunjungi, ya nggak? Tapi entah kamu suka atau nggak, aku tetep akan crita tentang rumahku.
Rumahku itu letaknya di pinggir sawah tepat di sebelah utara area persawahan kampungku. Sejuk, tapi dinginnya minta ampun kalo pas malam. Ya iyalah, secara tepat di belakang rumahku itu sawah yan sangaaaat luaaas.
Kalo dibilang modern, rumahku itu nggak termasuk salah satu modelnya. Tapi kalo dbilang tradisional pun nggak termasuk. Lalu apa? Ya semi tradisional semi modern aja sih, hehe.Sensasi pohon, begitulah kalo aku diminta untuk mendeskripsikan nuansa rumahku. Bukan berarti ada banyak pohon di luar dan di dalam rumahku, tapi dominasi warna ornamen-ornamen dan furniturnya lah yang bernuansa pohon. Bagaimana tidak, hampir semua mengandung unsur warna coklat dan hijau. Yah mungkin saja sebenarnya bapakku suka sama furniture kayu, tapi mungkin sekarang sudah tak bisa menjangkaunya lagi jadi diganti deh ama yang mirip-mirip kayu. hehe ^^v. Tapi walaupun dominan coklat dan hijau, rumahku masih bersahabat bagi kamu-kamu yang nggak suka warna coklat dan hijau. Jadi tenang aja, masih ada warna netralnya, yaitu putih untuk temboknya.
Kalau dulu rumahku berbentuk joglo, ya seperti kebanyakan rumah tradisional di kampungku Tapi sekarang bentuknya menjadi entahlah aku tidak tahu apa namanya. Hahah.. Yang pasti masih ada kesan tradisionalnya, yaitu sebuah pendopo atau gazebo kecil di depan rumahku. Nah dari situ saja sudah nampak kesan pohonnya. Lantainya coklat seperti kayu yang dibentuk menjadi lantai. Lalu, kalau kamu berkunjung ke rumahku pastilah akan masuk ke yang namanya ruang tamu, di situ kamu akan menemukan nuansa pohon (lagi). Kursi yng berwarna coklat dan meja berwarna hijau yang bergambar air terjun dan sekitarnya. Nuansa pohon tak hanya akan kau temui di pendopo, teras dan ruang tamu.Tengoklah sejenak ke ruang kami berkumpul dan nopi alias nonton tipi. Ruangan yang kata bapakku disebut aula keluarga ini, memang didesain sedemikian rupa untuk klekaran, berkumpul bersama, dan kalau ada acar -acara keluarga besar sprti arisan misalnya. Di situ ada kursi lagi yang berwarna coklat (lagi) dan lantainya yang hijau membuat suasana aula menjadi teduh (gelap, hehe).Temboknya memang dominan putih tapi lihat aja bagian bawahnya, ada yang berwarna coklat (lagi) dan motif kayu (lagi). Semoga saja kamu tk bosan menbaca kata coklat dan hijau, karna memang rumahku yang menonjol coklat dan hijau, kalau kamu baca tulisan coklat dan hijau sekali lagi, aku harap kamu tidak akan muntah ketika menemukan tulisan coklat dan hijau (lagi). ^^v
Tapi lagi-lagi bapakku itu pengertian, beliau (ciele,,,) tak melulu menggunakan warna coklat dan hijau untuk rumahku. Kalau kamu bekunjung ke rumahku dan bosen liat warna coklat dan hijau, cobalah pergi ke kamar mandi, kamu serasa turun gunung menuju pantai. Hahaha. Kalu kamu sudah puas di pantai, dan tetap masih bosan dengan warna coklat dan hijau, pergilah ke belakang rumahku. Welcome to the jungle... ^^

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

longtimeno.........

Hei...
Long time no ngeblog.. hahahha
steres neh.. terlalu banyak ide malah jadi kacau.
Tugas pun ga ada yang kelar.. kalo gini terus apa yang mau dishare coba.. hahahah
tunggu aja yak..
B-)


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments